Kamis, 02 Februari 2017

Mengenal JSON

 JSON  (JavaScript Object Notation)

1. Penjelasan Struktur Data JSON

JSON adalah kependekan dari Javascript Object Notation. JSON dipakai untuk dua hal; yang pertama untuk format transfer data antar device/OS/bahasa pemerograman yang berbeda dan sebagai media penyimpanan data seperti MongoDB. JSON dalam artikel ini lebih menekankan pada transfer data. Sebenarnya selain JSON, format transfer data antar sistem bisa dilakukan XML, plaintext ataupun HTML, namun 3 format tersebut punya banyak kekurangan, terutama dari sisi ukuran. Saingant terdekat dari JSON adalah XML, dalam layanan Web API atau webservice, sebagian layanan menggunakan JSON, sebagian yang lain menggunakan format XML. Dua format ini bisa saling menggantikan. 

 

2. Contoh Sintaks Script JSON

{"siswa":[
    {"Nama":"Tama", "Umur":"17"},
    {"Nama":"Adhi", "Umur":"17"},
    {"Nama":"Septian", "Umur":"18"}
]}

 

 

3. Cara Mudah Menganalisa JSON

Untuk lebih memahami struktur data JSON, alangkah baiknya anda menginstall JSON viewer seperti plugin JSON viewer di Notepad++. Anda bisa menginstallnya lewat plugin manager. Berikut ini adalah struktur data JSON yang ditampilkan dengan JSON Viewer.
Untuk memakai plugin ini, install, lalu blok kode JSONnya lalu klik menu plugin->JSON viewer->Show JSON Viewer 

 

 JSON viewer di Notepad++

Membuat format JSON secara manual sangat jarang dilakukan dalam pembuatan program ataupun layanan webservice. Sekenario yang umum adalah data didapat dari database lalu sebelum di kirim ke client, data di format sebagai JSON. Dalam artikel selanjutnya kita akan membahas cara membuat format JSON dari database MySQL dengan Bahasa pemrograman PHP.


 

4. Kelebihan JSON

Walaupun XML sudah sejak lama dipakai dalam format transfer data, namun beberapa tahun terakhir, JSON menggeser posisi XML. Kelebihan JSON dari XML adalah sbb:
  1. Ukuran lebih kecil dibanding XML, efeknya transfer data lebih cepat dan lebih hemat resource, terutama bandwidth
  2. JSON adalah format data bawaan di Javascript, artinya jike data dari server di kirim ke client , dan client menggunakan javascript, maka tidak perlu library tambahan untuk memprosesnya
  3. Dibanding XML, format JSON lebih sederhana.
  4. library JSON ada di setiap bahasa pemrograman sehingga memudahkan programer yang berbeda bahasa pemrograman.

 

Sabtu, 17 September 2016

Mengenal AngularJs

Mengenal AngularJs

1. Pengertian AngularJs

AngularJS adalah sebuah framework Javascript yang di kembangkan atau di bangun oleh tim Google. angularjs menggunakan metode MVC yang membuat source code aplikasi kita menjadi bersih dan mudah di kembangkan. sampai saat ini angularjs sudah menjadi salah satu framework javascript yang paling populer dan sangat banyak di gunakan oleh para developer di seluruh dunia untuk membangun aplikasi. kehandalan dari angularjs sendiri tidak bisa di ragukan lagi, salah satu faktor nya karena di kembangkan oleh para tim ahli dari google. angular JS juga menyediakan panduan cara penggunaannya pada situs resmi angularJS. untuk panduan penggunaan angularJS yang di sediakan oleh angularJS dapat di lihat di sini. dan angularJS juga di gunakan untuk membangun aplikasi yang bersifat single page application. 

2. Fitur Umum AngularJs

1. Angular JS adalah framework yang efisien untuk membangun Rich Internet Aplication (RIA).
2. Angular JS memberikas developer pilihan untuk menulis aplikasi pada sisi client dengan javascript dan pendekatan MVC (Model, View, Controller).
3. Aplikasi dengan menggunakan Angular JS bisa digunakan disegala web browser. Angular JS secara otomatis menghandle javascript supaya cocok dengan web browser yang digunakan.

3.  Fitur Core dalam AngularJs

1. Data binding : sinkronisasi data otomatis antara Model dan View
2. Scope : objek yang mengacu pada model, sebagai perekat antara Controller dan View.
3. Controller : kumpulan fungsi-fungsi dari javascript.
4. Services : Angular JS datang dengan beberapa built-in services seperti $http untuk membuat sebuah XMLHttpRequests.
5. Filters : pilihan item dari sebuah array dan mengembalikan sebuah array baru.
6. Directives : marker dari DOM elemen seperti element, attribute, css dan lainnya.
7. Templates : tampilan yang dirender dengan informasi dari Controller dan Model.
8. Routing : perpindahan tampilan.
9. sesuatu yang lebih dekat sebagai MVVM (Model View View Model).
10. Deep Linking : mengijinkan Anda untuk meng-encode keadaan dari aplikasi pada URL, sehingga bisa dibookmark. Aplikasi bisa direstore dari URL dari keadaan terakhir.
11. Dependency Injection : terdapat built in dependency injection sehingga membantu developer untuk membuat dan mencoba aplikasi secara mudah.

4.  Contoh program AngularJs

Sebagai pemanasan awal dalam mempelajari AngularJS Framework, akan kita lihat sebuah contoh source code awal atau sering disebut “Hello World”. Untuk Mengetikkan kode ini kita bisa gunakan Editor apa saja (Notepad, Notepad++ dan lainnya).

1. Pertama kali kita harus mendownload dulu file angularJS.
2. Cantumkan di file HTML pada tag <body> path tempat kamu menyimpan file angular.js yang sudah didownload.
3. Terakhir kita harus simpan file nya dalam format HTML.


Misal :



Buka editor ketikkan source berikut:


Selain memanggil file AngularJS melalui folder nya, kita bisa juga memanggil nya via CDN, dan pastinya kita harus terkoneksi Internet, berikut sourcenya:

Kita harus selalu mencantumkan “ng-app” di tag yang akan menggunakan AngularJS. Masukkan ng-app di dalam tag <html>. lihat contoh kode awalnya. Kita juga bisa menempatkan “ng-app" di tag <body> atau <div>.

Fungsi ng-app ini adalah salah satu directive di angularjs. Kegunaan ng-app ialah untuk memberitahu pada compiler, bahwa isi halaman atau isi dari tag itu adalah aplikasi AngularJS, sehingga bisa menggunakan fungsi-fungsi dan fitur yang disediakan oleh framework angularjs. Namun, jika ng-app telah dicantumkan di tag tertentu, tidak boleh mencantumkannya lagi di tag yang dicakup oleh tag tersebut. Misal, ketika telah mencantumkannya di tag <html> tidak perlu mencantumkannya lagi di tag <body> atau <div>.

Script yang telah dibuat dengan AngularJS bisa dijalankan menggunakan browser. Berikut kita buatkan sebuah contoh script dan hasil run kita lihat via browser:

file : tes.html

Berikut Hasil run di Browser:

Keuntungan menggunakan Angular JS seperti berikut :

1. Angular JS menyediakan kemampuan untuk membuat Single Page Application secara mudah.
2. Angular JS menyediakan kemampuan data binding pada html.
3. Kode Angular JS adalah unit yang bisa ditest.
4. Angular JS menggunakan menggunakan dependency injection.
5. Angular JS menyediakan komponen yang bisa digunakan kembali.
6. Dengan Angular JS, developer bisa membuat fungsionalitas yang lebih baik dengan kode yang lebih ringkas.
7. Dalam Angular JS, View adalah html murni, dan Controller ditulis dalam javascript sebagai business processing.

Adapun Angular JS memiliki kelemahan, antara lain :

1. Tidak aman, autentifikasi dari server harus tetap dijaga untuk menjaga keamanan aplikasi.
2. Kebergantungan dengan web browser, jika javascript di-disable dari web browser maka semua kode tidak bisa bekerja.


Daftar Pustaka
http://www.malasngoding.com/pengertian-dan-cara-menggunakan-angularjs/
http://www.yudana.id/berkenalan-dengan-angular-js/
http://blogciqwan.com/belajar-angular-js/belajar-dan-pengenalan-angularjs-untuk-pemula/